Toyota Mirai hadir di booth Toyota di GIIAS 2018 dan membuat banyak pengunjung penasaran dengan mobil ramah lingkungan ini.
Mobil ramah lingkungan sudah semakin ramai dijual di negara lain, para produsen mobil pun berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi mobil ramah lingkungan ini.
Toyota pun tak mau ketinggalan, sejak pertengahan tahun 1990-an Toyota sudah mulai mengembangkan Toyota Prius Hybrid generasi pertama. Sejak saat itulah teknologi hybrod mulai dikenal luas.
Saat ini, Toyota juga sudah mengembangkan mobil ramah lingkungan yang bernama Toyota Mirai. Bahkan Mirai sudah dijual di Jepang, Amerika, dan juga Eropa sejak 2015.
Mirai menggunakan mesin Toyota Fuel Cell System dengan 4 Phase FC boost converter 650V dan power control unit serta AC Synchronous Electric Motor.
Lalu Fuel Cell Stacknya terbuat dari Polymer Electrolyte FC 3.1 kW/L yang diklaim bisa menghasilkan power hingga 153 dk dengan torsi maksimum 335 Nm. Untuk akselerasi 0-100 km dapat dicapai dalam waktu 8 detik.
Selayaknya mobil ramah lingkungan, mesin Mirai ini nyaris tidak bersuara. Ini karena tidak ada pembakaran yang terjadi selama proses mesin bekerja seperti mesin konvensional. Semuanya hanya digerakkan secera eletrik dan senyap.
Namun untuk keselamatan dijalan, agar orang atau hewan mengetahui bahwa ada mobil yang lewat, dibuatkanlah suara selayaknya mobil konvensional.
Tentu saja emisi gas buang Mirai juga 0, karena Mirai hanya membuang air hasil proses penyatuan hidrogen dengan udara untuk menghasilkan listrik sebagai tenaga penggerak. Kapasitas tangki Toyota Mirai ini 70 Mpa atau sekitar 700 bar. Dalam keadaan tangki penuh, Toyota Mirai dapat menempuh jarak hingga 502km. Berarti konsumsi bahan bakar mobilnya ini sekitar 0.74km/bar.
Toyota yakin, hidrogen adalah bahan bakar yang paling prospek untuk kenderaan masa depan. Karena Hidrogen bisa didapatkan dengan banyak cara dan sumber.